Ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, hingga aktivis berkumpul untuk menghadiri Seminar Nasional dengan tema “Respon Generasi Z dalam Perebutan Kekuasaan Politik dan Pilkada 2024 di Era Revolusi Industri 4.0 dan Civil Society 5.0”. Acara yang diselenggarakan oleh HIMA PPI dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Aulia Bogor ini mendapat sambutan hangat dan antusiasme luar biasa.
Seminar ini dibuka dengan sambutan langsung dari Rektor STAI Al-Aulia Bogor yang menyoroti pentingnya peran generasi Z dalam percaturan politik nasional. “Generasi muda adalah pilar perubahan bangsa, dan di tengah derasnya arus Revolusi Industri 4.0 serta Civil Society 5.0, peran mereka menjadi semakin krusial. Kita harus mempersiapkan generasi yang cerdas secara politik, tanggap teknologi, dan memiliki jiwa sosial yang kuat,” ungkap beliau.
Para peserta mengikuti rangkaian diskusi yang melibatkan sejumlah narasumber kompeten, termasuk pakar politik, akademisi, dan tokoh masyarakat yang memberikan perspektif mendalam mengenai tantangan dan peluang generasi Z dalam politik, khususnya menjelang Pilkada 2024. Diskusi mencakup isu-isu seperti peran media sosial dalam membangun kesadaran politik, ancaman polarisasi di era digital, hingga pentingnya etika dalam berpolitik
Dalam sambutannya, Ketua HIPA PPI menyampaikan bahwa tujuan dari seminar ini adalah memberikan wawasan yang mendalam bagi generasi muda terkait peluang dan tantangan dalam keterlibatan politik, serta pentingnya sikap kritis dan partisipasi aktif dalam menentukan arah bangsa. Sementara itu, Ketua BEM STAI Al-Aulia menekankan bahwa generasi Z memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi agen perubahan yang inovatif, adil, dan berorientasi pada kemajuan bangsa.
Antusiasme peserta terlihat dari sesi tanya jawab yang diisi dengan berbagai pertanyaan dan pandangan kritis terkait tantangan politik digital, ancaman disinformasi, dan pentingnya kolaborasi masyarakat sipil untuk menciptakan iklim politik yang sehat dan inklusif. Para narasumber juga mengajak peserta untuk aktif menggunakan teknologi sebagai alat perubahan positif, memperkuat jejaring, dan membangun kesadaran politik yang berbasis data serta empati sosial.
Seminar ini diakhiri dengan harapan bahwa generasi Z dapat mengisi panggung politik dengan gagasan segar dan solusi inovatif, serta menjadi penjaga nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan transparansi di tengah perubahan zaman.
Beri Komentar